MEWABAHNYA FLU BUURUNG DAN FLU BABI



1.    Flu Burung
         Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular dikalangan hewan (unggas dan babi) yang disebabkan oleh virus influuenza tipe A (H5N1). Virus ini juga dapat menyerang manusia. Dalam sejarahnya flu burung mencatat 70% penderitanya meninggal dunia.
         Awal wabah pada peternakan di dunia adalah yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.

a.)   Cara Penularannya:
  • Menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir, dan kotoran unggas yang sakit.
  • Menular melalui udara yang tercemar oleh virus H5N1 yang berasal dari kotoran unggas yang sakit.
b.)  Tanda dan Gejala Flu Burung:
          a). Pada Unggas:
1./ Jengger,pial,kulit , kaki ,yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan, .
2./ Keluar cairan dari mata dan hidung,
3./ Pembengkakan di bagian muka dan kepala,
4./ Perdarahan di bawah kulit,
5./ Perdarahan titik pada daerah dada,kaki dan telapak kaki,
6./ Batuk,bersin dan terdengar suara ngorok,
7./ Diare
8./ Kematian tinggi dalam populasi .

 ð                   b). Pada Manusia:
1./ Demam tinggi  (>38°C) , sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tulang, batuk pilek,
2./ Dalamwaktu singkat dapat makin menghebat disertai sesak nafas,
3./ Ada riwayat kontak dengan hewan unggas yang sakit/mati tanpa sebab atau disekitarnya ada unggas yang sakit/mati.

c.)   Pertolongan pertama yang Harus Dilakukan:
ð  Jika ada gejala tersebut segera periksa ke dokter  puskesmas/Rumah Sakit sebelum
2 X24 jam (2 Hari)!!!
ð  Jangan lupa menyampaikan kepada dokter/perawat apabila ada unggas yg
sakit/mati mendadak di lingkungan anda.

d.)  5 Langkah Mencegah Tertular Flu Burung:
  1. Cuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih, biasakan untuk sering mencuci tangan, terutama sebelum/sesudah makan.
  2. Pisahkan unggas dari manusia (Jauhkan unggas dari lingkungan rumah untuk menghindari  kemungkinan menularnya virus flu burung), bersihkan kandang unggas dari kotoran dan disemprot dengan air sabun.
  3. Segera pergi ke klinik terdekat/ puskesmas/ rumah sakit jika menemukan gejala flu burung sebelum 48 jam!!! (2 hari), jangan lupa menyampaikan kepada dokter/perawat apabila ada unggas yg sakit/mati mendadak di lingkungan anda.
  4. Sebelum dikonsumsi, daging dan telur unggas dimasak hingga matang.
  5. Laporkan ke RT/RW,petugas dinas pertanian setempat jika ada unggas yang sakit/mati mendadak!!! sangat penting untuk menghindari penyebaran virus flu burung.
           Orang yang beresiko tinggi terjangkit/ tertular flu burung adalah Orang yang kontak langsung dengan unggas/produk unggas(telur, bulu, lendir, darah, kotoran.dll), yaitu:
  1.      Pemotong/penjual/pembeli unggas 
  2.      Pemelihara unggas
  3.      Petugas laboratorium/tenaga medis yang menangani pasien Flu Burung
  4.      Pekerja peternakan/petugas peternakan

      Berikut hal – hal yang harus diperhatikan orang yang beresiko:
  1. Selalu memakai pakaian pelindung,termasuk masker, jas laboratorium, sarung tangan dan kacamata (Goggles) pada saat bekerja.
  2. Setelah selesai, lepaskan semua pelindung dan cuci tangan dengan sabun/ desinfektan dan air.
  3. Cucilah tangan dengan air dan sabun tiap kali sesudah bersentuhan dengan unggas.

     Menurut kasus penyebarannya (flu burung). Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di TangerangIndonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas. Hingga 6 Juni 2007WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut:
  • Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian
  • Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
  • Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian.
  • Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian.
  • Cina — 25 kasus dengan 16 kematian.
  • Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
  • Azerbaijan — 8 kasus dengan 5 kematian.
  • Kamboja — 7 kasus dengan 7 kematian.
  • Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
  • Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
  • Nigeria — 1 kasus dengan 1 kematian.
  • Djibouti — 1 kasus tanpa kematian.

Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.




2.    Flu Babi
         Sumber dari Flu Babi adalah Virus A/H1N1 kemudian menular ke manusia. Waktu inkubasi/ penetasan virus tersebut biasanya 3~4 hari (mungkin saja bisa 1~7 hari), gejalanya sama halnya dengan penyakit Influensa biasa; panas dalam, pusing kepala,batuk,sakit pada tenggorokan, pilek, sakit pada otot-otot dan lain sebagainya. Dan terjadi juga gejala muntah-muntah dan mencret atau kelainan pada alat pencernaan.
         Banyak pasien yang berpenyakit ringan dapat sembuh, sebagian yang menderita penyakit berat seperti yang diberitakan dapat meniggal dunia. Bagi orang yang mempunyai penyakit kronis alat pernapasan atau asma, penyakit kronis hati, penyakit gula,kelemahan pada kekebalan tubuh, orang yang sedang mengandung, penyakit berat ini penyakit yang mudah tertular.

a.)    Penyebab dan proses penyebaran
              Sumber penyebabnya dari Virus Flu Babi A/H1N1. Untuk penularan dari orang ke orang, sumber Virus Flu Babi A/H1N1 penularannya sama hal dengan penyakit Influensa seperti, penderita/ pasien yang batuk atau bersin yang mengandung virus tersebut “penularan lewat percikkan/menyemprot”, dan kemudian Virus tersebut menempel ke tangan lalu memegang mulut atau hidung “penularan lewat sentuhan” demikianlah cara penularan virus ini.

 b.)    Penyembuhan
              Penyembuhannya; sama halnya dengan penularan pada penyakit Influensa,obat anti Influensa “Oseltamivir”nama obatnya “Tamiflu”, “Zanamivir” nama obatnya “Relenza”dan obat anti Influensa lainnya yang memusatkan penyembuhan untuk penyakit kronis alat pernapasan dan semua gejala penyakit.

 c.)     Point untuk pencegahan
            Point untuk pencegahan Flu Babi ada 2 yaitu; “mencuci tangan dan berkumur-kumur”, dan “etiket pada waktu batuk”.

● Mencuci tangan dan berkumur-kumur.
Bila setelah berpergian,menerapkanlah untuk selalu mencuci tangan dan berkumur-kumur. Mencuci tangan dan berkumur adalah dasar dari kepribadian masing-masing. Dari berpergian, menerapkan untuk selalu mencuci tangan dan berkumur. Dan juga pada waktu batuk dan bersin menutupnya dengan tangan, tangannya harus dicuci. Bila tangan dicuci tidak dengan air yang mengalir, dapat juga menggunakan tipe alcohol dengan menggosokkan tangan dan jari.Tetapi, apabila ada kotoran yang dapat terlihat dan efek sterilisasinya rendah untuk itu sebaiknya mencuci tangannya dengan air yang mengalir dan dengan sabun.

Etiket saat Batuk
Pada saat batuk atau bersin gunakanlah tissue atau masker penutup mulut di tempelkan
ke mulut atau hidung, dan jangan batuk atau bersin kea rah orang lain.
1./ Bila ada gejala batuk dan bersin kenakanlah masker penutup mulut.
2./ Bila waktu batuk dan bersin tutuplah mulut dengan tissue dan lain-lainnya.
3./ Bila waktu batuk dan bersin jangan langsung berhadapan muka/wajah dengan orang-orang sekeliling anda.

  d.)     Pemeriksaan dan berkonsultasi
             Untuk mencegah penyebaran, sebelum memeriksakan sebaiknya menghubungi ke instansi perawatan medis, mengenai waktu pemeriksaan,dan hal sebagainya yang menyangkut pemeriksaan medis. Untuk memeriksa dan dalam etiket batuk kenakanlah masker penutup mulut. Setelah diperiksa biasanya perawatan pengobatannya dirumah,dilihat dari segi keadaan penyakit bawaan atau penularan ada yang dapat dirawat di rumah sakit.
● Bagi orang sedang mengandung dan orang yang mempunyai penyakit bawaan.
Yang berhubungan dengan Flu Babi, bagi orang yang sedang mengandung masih belum pasti apakah mudah tertular atau tidak, tetapi, apabila orang yang sedang mengandung terkena Influensa, banyak terlihat khas penyakit influenza itu akan menimbulkan; radang paru-paru dan
akan terjadi komplikasi, dapat juga terjadi cepatnya masa kelahiran. Perhatikanlah juga tentang keadaan tubuh sambil kita melakukan secara umum rajin mencuci tangan,perhatikan juga keadaan tubuh yang tiba-tiba panas, batuk, sakit tenggorokkan dan lain sebagainya, hubungilah bagian Dokter kandungan anda,dan mintalah surat pengantar untuk diperiksakan kebagian instansi medis umum.Kemungkinan di minta laporan tentang catatan pemeriksaan kehamilan anda. Apabila anda sedang dalam perawatan; penyakit kronis alat pernapasan, penyakit kronis hati, penyakit gula,yang sedang di dialysis dan pasien yang mempunyai kelemahan pada kekebalan tubuh, hubungilah instansi medis anda atau klinik, setelah mendapatkan kepastian waktu pemeriksaan barulah pergi untuk memeriksa.

     e.     Untuk keluarga pasien
              Flu Babi, masalah penularan Influensa,hampir semua orang tidak mempunyai kekebalan tubuh.
Untuk itu, sangat penting untuk dapat sebisanya melakukan pencegahan.
Supaya penularan Flu Babi tidak menyebar, sedikitnya setelah panas badannya turun setelah
2 hari, juga sakit tenggorokan dan lain sebagainya, dari semenjak awalnya terjangkit penyakit
ini samapi dalam 7 hari, tidak boleh melakukan kegiatan di tempat kerimunan banyak orang.

● Diharapkan untuk pasien:
1./ Minum obat dari resep Dokter.
2./ Waktu jadwal yang telah ditentukan oleh Dokter atau tempat asuransi, selain untuk
memeriksa kesehatan diharapkan untuk tidak berpergian.
3./ Dalam pemeriksaan atau dalam sedang penerimaan penyembuhan gunakanlah etiket
batuk untuk selalu mengenakan masker penutup mulut.
4./ Sebisanya untuk selalu mencuci tangan.

● Diharapkan untuk keluarga
Apabila pasien mempunyai gejala seperti dibawah ini, segeralah menghubungi pihak
instansi medis. Apabila menghubungi pihak mobil Ambulance, informasikan tentang
terjangkitnya penyakit Influensa.
·  Nafasnya sesak.
·  Bibirnya berwarna ungu.
·  Sakit pada bagian dada.
·  Adanya kekurangan air.
·  Pengonsumsian air kurang terus menerus muntah dan air kencingnya sedikit, anak balita air              
   matanya tidak keluar.
·  Terlihat kejang.
·  Terlihat keadaannya bingung dan kegemparan.
·  Bila di panggil tidak menjawab.

● Point untuk penyembuhan/perawatan
1./ Bersungguh-sungguh dalam mencuci tangan.
2./ Pada waktu merawat pasien kenakanlah masker penutup mulut.
3./ Pada saat merawat, tissue, masker penutup mulut dan lain-lain yang digunakan pasien harus dimasukkan kantong plastik dan dibuang.
4./ Ruangan untuk pasien harus tersendiri. (Apabila tidak bisa, harus pisah dengan jarak 1 m dari tempat pasien).
5./ Orang yang merawat pasien ditentukan. (Orang yang mempunyai penyakit kronis hati, penyakit gula,sedang mengandung,dan penyakit semacamnya yang mempunyai kekebalan tubuh rendah,janganlah sebagai orang yang merawat pasien tersebut).
6./ Jendela kamar pasien di buka, pertukaran udara dalam 1 hari harus dilakukan beberapa
kali. (Pada waktu melakukan pertukaran udara kamar, pintu kamar harus ditutup).
7./ Setelah mencuci tangan gunakanlah handuk kertas, atau handuk khusus pasien tersebut.
8./ Didalam rumah harus melakukan pembersihan.



3.    Persamaan Flu Burung dan Flu Babi

1.     Kedua flu tersebut disebabkan oleh tipe virus yang sama.
2.    Sama-sama menggunakan hewan sebagai vektor penularan utama.
3.    Sama-sama mematikan.
4.    Zona penyebaran H5N1 ditengarai berbeda dengan H1N1, akan tetapi temuan terbaru kasus H1N1 di Meksiko membuat para ahli harus merevisi pengklasifikasian zona penyebaran H1N1. Meksiko sendiri merupakan negara tropis yang artinya H1N1 tidak lagi “anti” terhadap daerah tropis. Temuan terbaru ini menghapus anggapan bahwa H1N1 hanya bisa hidup dan tersebar di daerah subtropis. Beberapa ahli menyatakan bahwa mutasi pada H1N1 membuat virus jenis ini kemudian memiliki kemampuan bertahan hidup di daerah dengan iklim hangat.



4.    Perbedaan Flu Burung dan Flu Babi

1.      Kedua virus tersebut disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
2.      Penyebab penularan kedua jenis flu ini berbeda.
3.      Meski tingkat penyebaran virus H1N1 lebih tinggi, virus H5N1 diklaim sebagai virus yang lebih ganas.Virus ini dinyatakan jauh lebih mematikan dibanding virus H1N1. Berdasarkan data terkini, tingkat kematian karena H5N1 bisa mencapai 80 persen, hampir 12 kali kemungkinan kematian karena terjangkit H1N1 (6 persen). Pada berbagai kasus H5N1 di tanah air, sebagian besar penderita tewas sebelum diketahui penyebab sakit mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM - MACAM BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN

CONTOH SOAL LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI METODE FIFO (JIKA ADA BARANG YANG RUSAK/HILANG)

Jiang Shi (Vampire China)